Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit. Quisque sed felis. Aliquam sit amet felis.

Quisque sed felis. Aliquam sit amet felis. Mauris semper, velit semper laoreet dictum, quam diam dictum urna, nec placerat elit nisl in quam.

Get the latest news!

Shadow Word generated at Pimp-My-Profile.com

 
2.2. Pengertian mesin CNC

            Yang dimaksud mesin CNC adalah suatu mesin kemana kita masukkan perintah berupa angka/ hurup (masukkan data), suatu mesin yang memahami, memproses dan menghitung data, suatu mesin yang meneruskan data dan harga terhitung dan mengubahnya dalam bentuk perintah-perintah (keluaran data) dan suatu mesin yang mentaati perintah. Mesin CNC (Computer Numerical Control) merupakan salah satu jenis dari sekian banyak mesin NC (Numerical Control), yaitu mesin yang dikendalikan secara numerik. Oleh karena itu, masih ada jenis mesin NC lain, yaitu mesin DNC (Direct Numerical Control) dan  ANC (Adaptive Numerical Control).
            Pada dasarnya, kontruksi dari sebuah mesin NC seperti CNC terdiri dari bagian utama, yaitu bagian sistem pengendali dan bagian mesin perkakas. Pada bagian pengendali, berisi sistem-sistem yang dipergunakan untuk mengendalikan gerakkan mesin perkakas (gerakan alat potong). Adapun pada bagian mesin perkakas berisi bagian-bagian mekanik yang bergerak dimana perkakas potong terpasang.
            Berdasarkan uraian tersebut, ternyata mesin NC ini merupakan penyempurnaan sistem pengoperasian mesin dari cara konvensional (menggunakan tenaga manusia) menjadi menggunakan kendali elektronika (otomation).

2.3. Bagian-bagian utama mesin CNC
        Dalam suatu mesin CNC tersebut akan terdiri dari beberapa unit yaitu input unit, computing ot mathematics unit, memory unit, control unit, and output unit. Unit-unit tersebut seluruhnya termasuk kedalam sistem kontrol dari mesin. Adapun yang merealisasikan seluruh perintahnya adalah bagian mesin perkakas (machines tools). Dengan demikian, suatu mesin CNC pada dasarnya hanya terdiri dari dua bagian utama yaitu bagian CNC sistem dan mesin perkakas.

2.4. Sistem pengendalian mesin CNC
                        Sistem pengendalian CNC memiliki banyak komponen. Komponen tersebut dapat berkaitan dengan alat pemuatan data (input driven), seperti penggerak disket, tape magnetik pembaca pita berlubang, dan keyboard. Selaian itu, berkaitan juga dengan alat penghubung mesin dengan Control unit tersebut, terdiri dari unit-unit pengolahan dan penyimpanan data yang dikenal dengan nama komputer. Disamping itu ada juga bagian yang berguna untuk melihat tampilan data eksekusi, yakni komponen display atau monitor. Adapun secara rinci fungsi dari control unit ini adalah :
·            Untuk memuat program pada mesin baik secara manual melalui keyboard pada mesin, maupun melalui operasi antar aparat seperti pita magnet, disket, RS 232, ataupun paralel port.
·            Untuk memuat data tentang alat potong.
·            Untuk mengedit atau memperbaiki program.
·            Untuk pengkodean program benda kerja.
·            Untuk menghitung cutter part berikut tool opset.
·           Untuk memunculkan perintah pergerakan dan pengendalian kecepatan sumbu dengan sinyal umpan baik.
·         Untuk memunculkan perintah-perintah ON/OF untuk beberapa element pengendalian mesin dan memonitor kecepatan spindel.
·         Untuk menggangu program pada saat jalannya.
·          Dan untuk menyimpan data program. 

2.4.1.    Berikut ini komponen-komponen sistem pengendali CNC


Jantungnya dalam sistem CNC adalah komputer yang membawa/ memuat semua perhitungan dan rangkaian logik (logical link-ups). Mengingat sistem CNC sebagai alat penghubung antara oprator dengan mesin perkakas, maka akan terdapat dua interface yang berfungsi sebagai penghubung untuk operator dan mesin.
a)   Interface untuk oprator. Dalam komponen ini terdiri dari panel kendali (control panel) dan berbagai penghubung untuk alat pemuat data seperti punche tape reader dan perforator, unti tipe magnitic, dan untuk penggerak disket dan printer.
b)   Interface untuk mesin perkakas. Interfacce ini adalah interface yang berhubungan dengan sistem pengendalian, terdiri dari interface untuk pengendali sumbu (Axis Control) dan sumber tenaga (Power suplly).
2.4.2.  Panel – panel pengendali mesin CNC



a) Display adalah komponen dari kontrol unit yang berguna untuk melihat kondisi aktual pada saat beroprasi. Display ini biasanya berbentuk monitor.
b)   Pengendali untuk pengoperasian mesin. Komponen ini terdiri dari tombol-tombol yang berfungsi untuk menggerakan mesin perkakas.
c)   Control untuk pemuatan program secara manual. Komponen ini digunakan untuk pemuatan data atau program secara manual dan pembetulan (corecting). Komponen ini dikenal dengan nama keyboard.
d)      Komponen pemindah fungsi mode. Komponen ini berfungsi sebagai pengubah fungsi (operating modes) seperti mode manual, edit, eksekusi dan otomatis.

2.5.   Jenis – jenis alat potong
Sesuai dengan bentuk dan penggunaannya, pahat bubut dapat diberinama dan pahat ini berlaku untuk nama pahat yang digunakan pada mesin bubut konvensional.
1.      Pahat kasar.
2.      Pahat halus/ penyelesaian.
3.      Pahat potong.
4.      Pahat alur.
5.      Pahat ulir
6.      Pahat radius
Sesuai dengan bentuk dan penggunaannya, pahat bubut dapat diberinama dan untuk pahat ini yang digunakan pada mesin bubut CNC.
1.      Pahat kasar ( roughing ) kanan dan kiri.
2.      Pahat halus ( copying tool ) kanan dan kiri.
3.      Pahat alur ( parting off tool ).
4.      Pahat netral.
5.      Pahat potong.
6.      Pahat ulir.

Penjelasan pada pahat-pahat tersebut, yaitu :

1.      Pahat kasar (roughing) kanan dan kiri.
Pahat ini digunakan untuk pengerjaan pembubutan awal baik untuk pembubutan memanjang, melintang, menyudut maupun radius (luar atau dalam).

2.      Pahat halus (copying tool) kanan dan kiri.
Dalam penggunaan pahat halus, prinsipnya sama dengan pahat kasar, hanya dalam oprasionalnya pahat ini hanya digunakan untuk penghalusan permukaan (finishing).

3.      Pahat alur (parting off tool).
Pahat alur biasanya digunakan pahat tempel dengan lebar 1,2 mm, dan dalam alur maksimal 1,5 mm.

4.      Pahat netral.
Pahat netral dapat digunakan untuk melakukan pengerjaan pembubutan memanjang, menyudut maupun radius dengan ketentuan :
a.       Untuk pembubutan menyudut, sudut maksimal tidak boleh lebih dari 60o.
b.      Untuk pembubutan radius, tangen busur lingkaran tidak boleh lebih dari 60o.

5.      Pahat potong.
Untuk pahat potong biasanya terbuat dari bahan HSS dengan lebar mata pahat 3,5 mm. Biasannya pahat potong identik dengan pahat alur. Artinya pahat alur digunakan sekaligus sebagai pahat potong.

6.      Pahat ulir.
Pahat ulir biasanya digunakan pada pahat tempel.

 - PERAKTEK PEMBUATAN

3.1.  Flow chart
Flow chart adalah penggambaran secara grafik dari langkah-langkah dan urut-urutan prosedur dari suatu program. Flow chart menolong analis untuk memecahkan masalah kedalam segmen-segmen yang lebih kecil dan menolong dalam menganalisis alternatif-alternatif lain dalam pengoperasian. Flow chart biasanya mempermudah penyelesaian suatu masalah, khususnya masalah yang perlu dipelajari dan dievaluasi lebih lanjut.

3.2.  Flow chart sistem
Flow chart sistem merupakan bagan yang menunjukkan alur kerja atau apa yang sedang dikerjakan secara keseluruhan dan menjelaskan urutan dari prosedur yang ada dalam sistem. Dengan kata lain, flowchart ini merupakan deskripsi secara grafik dari urutan prosedur-prosedur yang terkombinasi yang membentuk suatu sistem.
Flow chart sistem terdiri dari langkah-langkah yang melalui proses. Proses dalam flow chart sistem dapat ditemukan secara metode observasi (metode pengumpulan data dengan cara melakukan pengamatan secara langsung terhadap objek yang akan dibahas) atau metode interview (metode pengumpulan data dengan cara melakukan diskusi).



3.3. Alur melakukan praktek pembubutan pada mesin CNC
Analis sistem menggunakan flow chart sistem untuk menggambarkan urutan  pekerjaan dalam suatu pembuatan dari benda kerja.
















3.4.Tahap melakukan pembubutan
Beberapa tahap pembuatan dari benda kerja, yaitu :

3.4.1.    Persiapan
Sesuai dengan dasar pemikiran jenis pekerjaan yang akan dilakukan pada saat praktek,sebagai berikut :
·      Jadwal pada saat pelaksanaan praktek.
·      Menentukan jumlah pekerja yang diinginkan.
·      Persiapan benda kerja yang dibutuhkan.   
3.4.2.   Persiapan sketsa dan kode program.








T0303
M3S1500
G0 X26 Z3
Z2 M8
G71 U0,2 R0,5
G71 P2 Q3 F200
N2 G1 X0
Z0
X4 Z-8
G3 X12 Z-12 R4
Z-40
G2 X22 Z-45 R5
Z-60
Z30
N3 G0 Z3 M9
G28 U0 W0
MS
M30
3.4.3.   Pelaksanaan
Mesin bubut CNC melakukan pembubutan sesuai kode yang diinginkan, pembubutan ini memakan waktu sekitar 5menit untuk pemberian kode yang dicantumkan sebelumnya hingga terbentuklah benda jadi yang diinginkan sampai dengan kode program finishing.

3.4.4.   Start-up
Melakukan pengecekan ulang keseluruh sistem apabila kegiatan dianggap selesai serta hasil tersebut langsung  dipertanggung jawabkan pada saat kegiatan tersebut.

3.4.5.   Laporan dan evaluasi
Sesudah melaksanakan kegiatan praktek selesai maka disusunlah laporan hasil kegiatan tersebut, karena laporan ini sebagai bahan pertimbangan dan laporan ini bisa dipertanggung jawabkan.
Penjelasan Umum Pada Pompa

    Pengertian pompa
     Pompa yaitu suatu alat yang digunakan untuk memindahkan suatu fluida dari satu tempat ke tempat
     lain. Berhubung pompa merupakan salah satu peralatan yang dipakai untuk mengubah energi mekanik
     (dari mesin penggerak pompa) menjadi energi tekan fluida yang dipompa. Kegunaan pompa yaitu : 
      ·         Memindahkan fluida dari suatu tempat ke tempat lain yang lebih tinggi tempatnya.
      ·         Memindahkan fluida dari suatu tempat ke tempat lain yang lebih tinggi tekanannya.
      ·         Memindahkan fluida dari suatu tempat ke tempat lain dengan jarak tertentu.
      ·         Untuk sirkulasi.
     Pompa merupakan alat untuk memindahkan fluida yang paling efektif sehingga penggunaannya cukup 
     luas, khususnya pada sektor industri kimia, industri minyak, industri kertas, industri tekstil dan lain-lain. 
     Kenaikan tekanan fluida digunakan untuk mengatasi hambatan-hambatan pengaliran. Hambatan-
     hambatan pengaliran dapat berupa perbedaan tekanan, perbedaan ketinggian atau hambatan gesek.
     Hingga pompa juga merupakan suatu alat atau mesin fluida yang memberikan energi kepada fluida. 
     Untuk pompa sentrifugal,pompa dapat bekerja karena terdapat : 

       ·         Impeller (Cakram bulat dengan lintasan/ sudu aliran Fluida).
       ·         Shaft      (pusat putaran).   
       ·         casing    (penutup impeller).

      Mekanisme kerja dari pompa ketika impeller berputar, fluida masuk melalui volute yang berbentuk 
      spiral. 

            Klasifikasi pompa 

              Secara umum, pompa diklasifikasikan menjadi 2 bagian, yaitu: 

       a)        pompa kerja positif (positive displacement pump). 
       b)       pompa kerja dinamis (non positive displacement pump).

       -   Pengetian dari pompa kerja positif dan pompa kerja dinamis, yaitu : 


a) Pompa kerja positif 
    Pada pompa kerja positif kenaikan tekanan cairan dalam pompa disebabkan oleh pengecilan 
    volume ruangan yang ditempati fluida. Adanya elemen yang bergerak dalam ruangan menyebabkan 
    volume ruangan akan membesar atau mengecil sesuai dengan gerakan elemen tersebut.
    Secara umum pompa kerja positif diklasifikasikan menjadi 3 bagian yaitu:
    1). Pompa torak  (Reciprocating pump).
         Pompa torak yaitu sebuah pompa dimana energi mekanis penggerak pompa dirubah menjadi
         energi aliran fluida yang dipindahkan dengan menggunakan elemen yang bergerak bolak-balik 
         dalam sebuah silinder.

     2). Pompa putar  (Rotary pump). 
           Pompa putar yaitu pompa perpindahan positif dimana energi mekanis ditransmisikan dari 
           mesinpenggerak ke cairan dengan menggunakan elemen yang berputar (rotor) dalam rumah 
           pompa (casing). Pada waktu rotor berputar dalam rumah pompa, akan terbentuk kantong-
           kantong yang mula-mula volumenya besar (pada sisi isap). Karena putaran rotor konstan, aliran 
           zat cair yang dihasilkan hampir merata.

           Keuntungan :    -  Tidak perlu perapat mekanis (mechanical seal). 
                                       -  Pemeliharaan mudah dan murah.
                                       -  Dapat memompakan fluida yang mengandung lumpur.
                                       -  Bila bekerja tanpa beban  tidak terlalu merusak pompa.
          Kerugian :        -  Aliran berdunyut.
                                      - Kapasitas sangat tergantung pada ukuran besar kecilnya Pompa dan tidak 
                                         dapat divariasi dengan perubahan kecepatan.
                                       - Kapasitasnya rendah (dibandingkan pompa sentrifugal).
                                       - Efisiensi pada kapasitas tinggi. 

b) Pompa kerja dinamis.
     Pompa kerja dinamik dikarakteristikkan oleh cara pompa beroperasi: impeller yang berputar 
     mengubah energi kinetik menjadi tekanan atau kecepatan yang diperlukan untuk memompa fluida. 
     -  Dua jenis pada pompa dinamik antara lain : 
           1)  Pompa efek khusus.
                 Pada pompa ini, pompa dengan efek khusus terutama digunakan untuk kondisi khusus di
                 lokasi industri. Merupakan pompa yang digunakan untuk keperluan tertentu. 
      - Contoh pompa jenis ini yaitu :     ·  Hydraulic ram. 
                                                               ·  Electromagnetic. 
                                                               ·  Gas lift dan jet (eductor). 
2)  Pompa sentrifugal
     Selanjutnya jenis pompa sentrifugal, merupakan pompa yang sangat umum dikalangan
     masyarakat dan digunakan untuk pemompaan air dan suatu cairan dalam berbagai
     penggunaan industri. Pompa sentrifugal biasanya lebih dari 75% pompa dipasang disebuah
     industri. Denganberalasan ini, pompa ini dijelaskan lebih lanjut.
     Pada pompa sentrifugal, energi penggerak dari bagian luar diberikan kepada poros dan 
     kemudian berfungsi untuk menggerakkan baling-baling pada bagian dalam pompa yang
     disebut impeller.

 Perhitungan daya dan efisiensi 

       1. Effisiensi volumetris ( hw ) 
           Kerugian akibat kebocoran fluida terjadi pada :
           ·  Sambungan pipa-pipa/ fiting.
           ·  Pipa Isap.
           · Kebocoran pada paking. 

       2. Effisiensi hidrolis ( hh ) 
           Kerugian akibat gesekan yang terjadi dari fluida dengan saluran meliputi :
           · Terjadinya gesekan pada pipa isap dan kempa.
           · Terjadinya turbulensi atau kavitasi.
           · Membaliknya aliran pada cairan, antara impeller dan ruang kosong disebabkan
             tidak seluruhnya ditransfer.

        3. Effisiensi Mekanik ( hm ) 
            Terjadi kehilangan tenaga akibat bergesekannya bagian yang berputar yaitu: 
            ·  Adanya gesekan yang terjadi diantara pompa dan bantalan.
            ·  Adanya gesekan poros dengan bagian gland packing atau mechanical seal.
 

   Jadi debit yang sesungguhnya adalah :
   Dimana      :
                                                               Qe         =  Q. hw
                                                               Qe         =  Debit aktual
                                                       Q          =  Debit teoritis
                                                      hw          =  Effisiensi volumetrik
       Dan effisiensi yang sesungguhnya adalah penjumlahan dari :
                                                                 h          =  hw + hh + hm

                        4. Daya 
                            Daya untuk memindahkan fluida pada pompa dibutuhkan suatu tenaga atau daya 
                            untuk menggerakan atau memutarkan impeller.
                            Impeller berfungsi sebagai pengubah tenaga mekanik menjadi tenaga gerak atau
                            tenaga tekan, karena konstruksi impeller dijadikan satu dan dibuat mati dengan
                            porosnya maka secara otomatis untuk memutar impeller harus melalui perantara 
                            poros.
                            Pada ujung poros penggerak, tenaga yang diberikan penggerak kepada pompa
                            merupakan input bagi pompa yang dinyatakan dengan BHP (Break Horse Power).
                           Sedangkan tenaga output dari pompa guna mengalirkan fluida disebut WHP (Water
                           Horse Power). 

Pompa sentrifugal
       Penjelasan pompa sentrifugal 
       Pada pompa sentrifugal yang mempunyai baling-baling disebut impeller , kegunaannya
       untuk mengangkat suatu cairan/ zat cair dari tempat yang lebih rendah ke tempat yang lebih 
       tinggi. Hingga Head akan menarik cairan/ zat cair karena suatu tenaga atau daya dari luar
       diberikan kepada poros pompa untuk menghasilkan putaran pada impeller.
       Suatu cairan yang ada dalam impeller, adanya dorongan sudu-sudu maka cairan ikut
       berputar, adanya gaya sentrifugal maka kapasitas zat cair mengalir dari tengah impeller keluar
       melalui saluran di antara sudu-sudu.
       Penjelasan : pompa merupakan mesin fluida yang memberikan energi kepada fluida. 
       Mengenai pompa sentrifugal, pompa dapat bekerja karena ada impeller, shaft (pusat putaran)
      dan casing (penutup impeler). Prinsip kerja dari pompa ketika impeller berputar, fluida masuk
      melalui volute yang berbentuk spiral. Pompa sentrifugal terdiri dari sebuah kipas yang berputar
      di bagian dalam sebuah pompa. Pada bagian dalam pompa dihubungkan saluran kempa dan
      saluran isap. 

Prinsip kerja pompa sentrifugal
      Pompa sentrifugal memiliki prinsip kerja pada impeller untuk menarik/ mendorong fluida.
      Suatu energi penggerak dari luar diberikan kepada poros yang kemudian berfungsi untuk 
      memutarkan/ menggerakkan baling-baling yang disebut impeller. Pada saat impeller berputar 
      dan mendorang Fluida yang ada dalam casing pompa dalam keadaan vacuum (kosong) hingga
      fluida pada sisi Suction yang memiliki tekanan 1 Atmousfir memasuki casing pompa, impeller
      berputar menghasilkan kecepatan fluida dan dirubah  menjadi head/ tekanan pada difusar (volut). 
      Putaran fluida pada impeller masuk ke bagian dalam casing pompa sehingga terjadi energi
      tekanan dan energi kinetik cairan bertambah. Cairan akan terlempar ke luar akibat adanya gaya
      sentrifugal yang dihasilkan oleh gerakan impeller. Fluida yang keluar dari impeller dilewatkan 
      oleh saluran berbentuk volut (spiral) di sekeliling impeller dan disalurkan ke luar pompa melalui 
      difuser. Dalam difuser , sebagian energi kecepatan akan diubah menjadi energi tekanan/  head. 
      Pengertian pompa air sentrifugal, pompa air sentrifugal yaitu mesin fluida atau suatu alat yang
      berfungsi untuk mengalirkan fluida dari tempat yang lebih rendah ke tempat yang lebih tinggi.
      Dengan adanya mekanisme putaran, dimana daya luar yang diberikan kepada poros
      pompa digunakan untuk memutar impeller dalam fluida sehingga fluida ikut berputar akibat
      dorongan sudu-sudu yang akan mengalirkan air dari tengah impeller keluar melalui saluran 
      diantara sudu – sudu impeller.
      Pompa sentrifugal merupakan pompa yang paling banyak digunakan karena penggunaan 
      pompa sentrifugal banyak dipakai di kalangan industri maupun kalangan pribadi yang operasinya
      sangat luas, dari tekanan rendah sampai yang tinggi. Selain itu pompa sentrifugal juga 
       mempunyai harga yang relatif murah dan bentuk yang sederhana.  

Macam - macam pompa sentrifugal
        Berdasarkan jumlah aliran masuk (Suction).  
           a)   Double suction 
                  Pada pompa ini umumnya mempunyai dua sisi aliran masuk dan arah aliran masuknya
                  segaris dengan arah aliran keluarnya. Saluran masuk pada pompa bertujuan untuk
                   mengurangi/menghilangkan gaya aksial yang terjadi.   
             b)  Single suction.
                   Pompa ini memiliki satu sisi aliran masuk dan arah aliran masuknya tegak lurus terhadap 
                   arah aliran keluar.  

Berdasarkan jumlah impeller.
             a)  Pompa satu tingkat  
                  Pompa ini hanya memiliki satu impeller sehingga total head yang dihasilkan lebih   rendah
                  karena hanya berasal dari satu impeller.  
              b) Pompa bertingkat banyak  
                  Pompa ini menggunakan beberapa impeller yang dipasang secara berderet (seri) pada satu
                  poros. Fluida cair yang keluar dari impeller pertama dimasukan ke impeller berikutnya dan 
                  seterusnya sampai impeller terakhir. Total head pompa ini lebih tinggi daripada pompa satu
                  tingkat karena merupakan penjumlahan dari head yang ditimbulkan oleh masing-masing
                   impeller. 

Berdasarkan letak fluidanya.
              a)  Pompa positif  
                   Positif fluida yang akan dihisap berada sejajar atau diatas pompa ini tidak harus dipriming/ 
                   dipancing dahulu karena dalam casing sampai ujung suction pipa telah terisi penuh fluida.  
              b)  Pompa negatif  
                   Posisi fluida yang dihisap berada di bawah pompa. Untuk pompa ini sebelum dinyalakan 
                   harus dipancing terlebih dahulu agar dalam casing pompa sampai ujung suction pipa
                   terisi penuh fluida.
                   Bila ada udara masuk walaupun sedikit, pompa tidak bisa bekerja sebagaimana mestinya.
                   Umumnya pompa ini pada bagian ujung pipa suction dipasang foot valve agar bisa dilakukan 
                   priming/ dipancing.



                                                                                                                                  


Mengenai Saya

Foto saya
belajar tuk menghadapi masalah dan kesabaran yang harus di pentingkan bagi saya.
Diberdayakan oleh Blogger.

Popular Posts

kalender

jam

Followers